Friday, May 30, 2014

Berawal dari mimpi

"Hayal etmek bilmekten daha önemlidir" (Albert Einstein).

Pak Einstein berkata; "Menghayal itu lebih baik daripada mengetahui."


Iya...

Kalau kita melihat dari dalam kehidupan kita, kebanyakan semuanya memang berasal dari hayalan, mimpi, dan cita-cita. Seorang dokter sebelum ia menjadi dokter, ia pasti memiliki impian ataupun menghayal suatu saat ia akan menjadi dokter. Dari impian dan hayalan itulah ia memulai belajar untuk mengetahui apa-apa yang harus ia lakukan untuk menjadi dokter.


Seorang ilmuan (ahli penemu) sebelum ia menghasilkan penemuannya, sebelumya pasti ia telah menghayal dan membayangkan apa yang akan ia ciptakan sehingga ia berusaha untuk menciptakan suatu penemuan baru tersebut. Begitu juga dengan sang pemimpi dan penghayal surga...

untuk mewujudkan mimpi itu, yang dibutuhkan adalah (doa + usaha, istiqamah, + doa).



Mimpi memiliki dua makna, yang pertama adalah mimpi yang biasa kita sebut dengan peristiwa dalam tidur dan yang kedua adalah mimpi impian. Yaitu, sebuah keinginan, hayalan, dan cita-cita. Makna yang kedua inilah yang kita maksud sekarang, makna yang kedua ini memiliki makna yang sangat besar bagi kita karena semuanya berasal dari mimpi, hayal, dan cita-cita. Orang yang tidak memiliki mimpi, hayalan, dan cita-cita ia bagaikan perahu yang terapung tampa tujuan ditengah laut. kemana angin dan ombak membawanya kesitulah ia pergi, terombang-ambing pasif diterpa angin dan ombak. 

Setiap manusia yang sehat akalnya, seharusnya ia harus memiliki cita-cita, mimpi, dan hayalan. Bahkan orang gila saja mereka memiliki hayalan tingkat tinggi... :D  

  • Suatu kaum mengatakan, "bermimpilah tinggi-tinggi kalau jatuh paling tidak nyangkut di pohon." ini adalah benar, paling tidak kita telah berusaha dan mencoba. Dan dengan mencoba, tampa kita sadari kita telah mendidik mental kita dan terus melangkah kedepan. Kalaupun kita gagal dan tidak berhasil kita harus mencoba lagi dan lagi kalau bisa dengan cara yang berbeda. Karena, orang yang mengetahui ia gagal dengan cara yang ini kemudian ia mencoba lagi dengan cara yang ini berarti ia adalah orang yang bodoh dan tidak memahami situasi. Berusaha dan mencoba adalah ciri-ciri sang pejuang.
  • Dan ada juga kaum yang mengatakan, "janganlah bermimpi terlalu tinggi, karena kalau jatuh akan sakit." Saya teringat sesuatu, beberapa hari yang lalu saya membaca status FB kawan, dia berkata; "Jika aku ingin menyebrang lebih jauh, maka aku harus berani tenggelam lebih dalam." Wuaaauuuuuuu... inilah dia ciri-ciri pejuang yang siap mati.Sebenarnya inilah dia yang harus kita tanam dalam diri kita, jika kita ingin lari, kita harus rela jatuh. Jika kita ingin berenang kita harus rela tenggelam dan jika kita ingin terbang kita harus rela... (*anda tahu sendiri jawabannya).
hayal berhayallah...
karena dengan hayalan anda akan semangat
mimpi bermimpilah...
karena setalah mimpi anda akan bangun

pandanglah kedepan
jangan terbuai dengan yang dibelakang
anda maju bukan dengan mundur
yang dibelakang cuma pelajaran dan pedoman



Nb: maksud menghayal disini adalah berpikir kedepan dan lebih tepatnya cita-cita, bukan cuma hayal menghayal, karena menghayal tersebut dilarang Rasulullah Saw...
bukan hayalan yang hanya angan-angan, tetapi hayalan yang positif yang kemudian direalisasikan dalam kehidupan nyata.
Ini ada pepatah arab;

   اجهد ولاتكسل ولاك غافلا -  فندامة العقبى لمن يتكسل

"Bersungguh-sungguhlah dan janganlah bermalas-malasan dan jangan pula lalai (lengah), karena penyesalan adalah akibat bagi orang yang bermalas-malasan."

Kahramanmaraş, Turki 30 May 2014

Tuesday, May 27, 2014

Ah dunia, kau begitu menggoda




Wahai dunia...
aku datang kepadamu sambil menangis, tetapi orang-orang disekelilingku mungkin menagis bahagia...


Wahai dunia...
hidupku kadang sedih kadang senang, tetapi bagaimana keadaan orang-orang disekelilingku ketika kupergi nanti...

Dunia...
apakah aku membuatmu marah, atau bahkan aku membuatmu bahagia...
hidupku singkat dalam kadar waktu
aku ada setelah kamu ada dan kamu akan tiada setelah aku tiada

Dunia...
kau begitu menggoda dalam pandangan mata manusia
tetapi kau begitu berbisa bagi hati mereka
kau meracuni hati mereka yang lemah
hingga ia mati tersesat dalam kegelapan

ah dunia...
mereka terus terlelap dalam dekapanmu

Kahramanmaraş, Turki 27 May 2014

Monday, May 19, 2014

Aku dan kopiku



Disaat orang-orang sibuk dengan dunianya,
a
nak-anak sibuk dengan mainannya…
Disaat a
hli maksiat sibuk dengan kelalaiannya,
a
hli ibadah sibuk dengan ibadahnya…



Allahu Akbar 2x…
Azan ashar berkumandang, aku cuma mampu menantap menara mesjid yang jauh diatas bukit itu dari belakang jendela kamarku sambil menyeruput kopi Mehmet Efendi.
“itu adalah mesjid ‘Abdülhamid Han’ looooh... itu mesjid terbesar ke 3 di turki” (pikirku dalam hati).

Aku menatap kopi hitamku, berpikir dan merenung…
iya, aku datang ke dunia ini bagaikan air jernih yang sebelum dituangkan serbuk kopi ini, tetapi sekarang air jernih itu berubah hitam pekat. Begitulah diriku sekarang yang berlumuran dosa!!! Hatiku hitam sehitam kopi… >_<

“Dünyaya geldiğim gibi, gidebilseydim keşke…” (Hz. Oemar)
'Umar Radhiyallahu 'anh pernah berkata, "Seandainya (berharap) aku bisa pergi, sebagaimana aku datang ke dunia ini…"

aku kembali teringat perkataan Ibnu athaillah; “jika pagi datang, orang yang lalai akan berpikir apa yang harus dikerjakannya, sedangkan orang yang berakal akan berpikir apa yang akan dilakukan Tuhan terhadapnya.” 

aku kembali menyeruput kopiku yang hampir habis dan kembali berpikir dan merenung lagi, apa yang akan Allah persiapkan untuk orang yang sejenisku ini di akhirat nanti, apakah aku juga akan termasuk dari golongan yang meminta dan berharap kepada Rabb-ku untuk memulangkan diriku kembali ke dunia seperti yang diceritakan dalam kitab-Nya…

bola, film, game,,,
kelalaian dan kemalasan, ini adalah penyakitku selama ini…

mak…
abu…
gimana aku mau pulang dan menghadap wajah kalian begini… >_<
tunggu sebentar lagi yaa… :D
aku berubah dulu…
aku harus berubah…
aku harus memperbarahui niatku kembali…
aku butuh doa kalian….


اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن والعجز والكسل والجبن والبخل، وأعوذ بك من غلبة الدين وقهر الرجال

“Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia.”

Coretan sore
 
Kahramanmaraş, Turki 19 mei 2014





Wednesday, May 14, 2014



Coretan pagi dan senyumanmu


Diluar sana...terdengar suara anak-anak kecil yang girang bermain tampa beban sepertiku dulu
saat belum mengenal siapa itu masalah
siapa itu kewajiwaban
siapa itu dosa
siapa itu sayang dan siapa itu cinta

tetapi aku tahu akan kebaikan... :)
karena ibu, ayah, dan orang-orang di sekelilingku selalu memperlihatkan kebaikannya sebagai contoh dan teladan untuk si kecil

ah tungguuuu... :D
aku lupa sesuatu...

tadi aku membuka pintu dan pada detik itu juga kau memandangku
tak bisa dipungkiri, aku pun memandang matamu yang indah dan bulu matamu yang lentik alami itu
akhirnya kita pandang-pandangan walaupun satu atau dua detik mungkin... :D

pelajaran  pun dimulai dan berakhir begitu cepatnya tak terasa, pada saat itu adalah  İslamî Türk Edebiyatı (Sastra Turki İslam).
Docen berhalangan dan tak bisa hadir dan asitennya lah yang menjadi pahlawan penggatinya
berbicara dan menjelaskan begini dan begitu sedangkan aku sibuk mencoret-coret kertasku
menumpahkan isi pikiran dan isi hatiku yang menjadi tulisan ini...

terlintas dirimu dalam pikiranku, kuangkat wajahku dari kertas ini dan...
heiiiiiiii.............
kamu memandangku lagi.... :D
petir membelah
cukup sudah, kamu bukan yang dulu lagi...

Allahumma ajirna min fithnatin nisaa...
Allahumma ajirna min balaain nisaa...
Allahumma ajirna min syarrin nisaa...


09.37
Kahramanmaraş, Turki 14 Mei 2014

Manusia yang lalai


berhenti...
pikiranku berhenti
tak jalan tak mundur
kupandang sekelilingku dengan tatapan kosong

tak datang tak pergi
kupandang dedaunan yang hidup bergerak melambai-lambaikan tangannya, lambaian angin pagi...
seolah ia sedang bercakap denganku

burung-burung sedang bernyanyi, tidaaak....
mereka bukan bernyanyi, tetapi mereka sedang bertasbih... 
pagi dan petang,

manusia lalai dengan dunianya yang fana
dan dunia juga menyihir dan melalaikannya
padahal dia akan meninggalkan dunia
atau dunia yang akan meninggalkannya?

sungguuuuh...
orang yang merugi...


08.23
Kahramanmaraş, Turki 14-05-2014