Monday, May 19, 2014

Aku dan kopiku



Disaat orang-orang sibuk dengan dunianya,
a
nak-anak sibuk dengan mainannya…
Disaat a
hli maksiat sibuk dengan kelalaiannya,
a
hli ibadah sibuk dengan ibadahnya…



Allahu Akbar 2x…
Azan ashar berkumandang, aku cuma mampu menantap menara mesjid yang jauh diatas bukit itu dari belakang jendela kamarku sambil menyeruput kopi Mehmet Efendi.
“itu adalah mesjid ‘Abdülhamid Han’ looooh... itu mesjid terbesar ke 3 di turki” (pikirku dalam hati).

Aku menatap kopi hitamku, berpikir dan merenung…
iya, aku datang ke dunia ini bagaikan air jernih yang sebelum dituangkan serbuk kopi ini, tetapi sekarang air jernih itu berubah hitam pekat. Begitulah diriku sekarang yang berlumuran dosa!!! Hatiku hitam sehitam kopi… >_<

“Dünyaya geldiğim gibi, gidebilseydim keşke…” (Hz. Oemar)
'Umar Radhiyallahu 'anh pernah berkata, "Seandainya (berharap) aku bisa pergi, sebagaimana aku datang ke dunia ini…"

aku kembali teringat perkataan Ibnu athaillah; “jika pagi datang, orang yang lalai akan berpikir apa yang harus dikerjakannya, sedangkan orang yang berakal akan berpikir apa yang akan dilakukan Tuhan terhadapnya.” 

aku kembali menyeruput kopiku yang hampir habis dan kembali berpikir dan merenung lagi, apa yang akan Allah persiapkan untuk orang yang sejenisku ini di akhirat nanti, apakah aku juga akan termasuk dari golongan yang meminta dan berharap kepada Rabb-ku untuk memulangkan diriku kembali ke dunia seperti yang diceritakan dalam kitab-Nya…

bola, film, game,,,
kelalaian dan kemalasan, ini adalah penyakitku selama ini…

mak…
abu…
gimana aku mau pulang dan menghadap wajah kalian begini… >_<
tunggu sebentar lagi yaa… :D
aku berubah dulu…
aku harus berubah…
aku harus memperbarahui niatku kembali…
aku butuh doa kalian….


اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن والعجز والكسل والجبن والبخل، وأعوذ بك من غلبة الدين وقهر الرجال

“Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia.”

Coretan sore
 
Kahramanmaraş, Turki 19 mei 2014





No comments:

Post a Comment